Pages

Wednesday, August 15, 2012

[Flash Fiction] Hunted by Memory

Afra mendongakkan kepalanya. Tangannya yang mungil mencoba meraih sebuah buku yang terletak di bagian paling atas rak buku berwarna peach di kamarnya. Buku itu tampak sudah mulai berdebu, saking lamanya tidak ia sentuh. Tapi kali ini, ia harus mendapatkan buku itu ke dalam pangkuannya. Ya, karena hari ini adalah hari terakhirnya berada di kamar ini. Sebentar lagi perempuan berusia 24 tahun itu akan pindah ke kota lain. Ke tempat lain yang mungkin dapat memberinya kesempatan untuk sedikit mengobati luka hatinya.

BRUG.
Buku yang paling dihindari oleh Afra itu pun jatuh mencium lantai. Ada jeda selama beberapa detik. Selama periode itu, Afra merasakan bayangan-bayangan yang berlarian secara membabi buta di dalam kepalanya. Satu minggu yang lalu. Satu bulan yang lalu. Satu tahun yang lalu. Dan kenangan-kenangan itupun akhirnya berhasil membuat benteng pertahanan di dalam hatinya runtuh. Bahkan sebelum ia sanggup membuka buku itu, tubuhnya terasa lemas. Rasanya tulang-tulang di dalam tubuhnya menghilang. Membuatnya rapuh tanpa bentuk. Kenangan-kenangan itu masih memburunya.