“Aku kembali, untuk kamu…”
Aku terhenyak mendengar ucapan
yang meluncur dari bibir lelaki yang kali ini tiba-tiba muncul kembali di
episode hidupku. Kalian bisa berkata selama dua
tahun ini aku bagaikan mummy. Kaku. Dan sekarang, Dion, lelaki yang saat ini berdiri
di hadapanku, tiba-tiba ada disini, menungguku di depan kantor tempatku bekerja, selama dua jam.
“Darimana kamu tau aku ada
disini?” nadaku sedikit meninggi saat
mengatakan hal itu. Andai dia tahu, bukan marah yang aku rasa. Entah kemana
rasa sakit yang kurasakan selama ini. Rasanya semua menghilang tanpa bekas saat
kini aku bisa menatap wajahnya. Merasakan udara yang sama dengannya.
“Kamu tau dengan jelas kalau aku
akan kembali,” ucapnya pelan. Lelaki itu mencoba untuk tersenyum.
“Tidak,” sentakku padanya. Aku
terlalu naïf. Aku terlalu takut untuk memegang kata-katanya dulu sebelum dia
pergi ke Jepang untuk melanjutkan studinya. “Kamu, adalah lelaki tanpa
komitmen. Itu kan yang dulu kamu bilang?”
Rasanya aku ingin menangis. Egoku
mengatakan bahwa aku bisa melupakannya. Aku bisa sembuh dari rasa sakit karena
kehilangan lelaki yang pernah bersamaku, walaupun hanya selama tiga bulan,
sebelum kepergiannya ke Jepang. “Aku jauh dari kamu. Kamu disana, aku disini.
Dan selama dua tahun, kita tidak berhubungan sama sekali.”
Lelaki itu tiba-tiba berjalan
mendekat ke arahku. Listrik ribuan watt terasa merambati pembuluh darahku saat
kurasakan jemarinya mengelus lembut pipiku. “Kamu enggak menyadari apa yang
telah kamu perbuat pada hatiku,” ucapnya lembut. “Kali ini aku akan mengejarmu.
Menyembuhkan luka di hatimu. Aku mencintai kamu."
Mataku terasa panas mendengarkan
kata-katanya. Aku juga mencintaimu, batinku. Ingin aku menjerit di dalam hati.
“Hanya kamu yang ada di hatiku.
Kamu yang membuatku sanggup merasakan apa arti cinta. Hanya kamu. Kamu tidak
akan pernah terganti. Kali ini, aku mohon, beri aku kesempatan.”
Saat menatap bola matanya yang
menunjukkan ketulusan, aku sadar, aku tak perlu lagi mengikuti egoku. Karena
aku… mencintainya. Tanpa syarat.
No comments:
Post a Comment